Menurut, dr Nurrahmiati, MKM, pakar kesehatan masyarakat dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia ancaman penyakit tersebut mulai dari infeksi pernafasan, infeksi kulit, hingga gangguan fungsi hati dan kanker akibat kontaminasi zat kimia.
Oleh karena itu, Anda perlu mengenali empat tempat favorit sumber bakteri di dapur berikut ini, dan lakukan pencegahan penyebarannya:
Kulkas
Banyaknya makanan di kulkas memicu hadirnya bakteri di dalam kulkas. Oleh karena itu, atur dan kontrol suhu kulkas agar selalu berada pada kisaran 40 C. Suhu dingin akan memperlambat pertumbuhan bakteri.
Pisau dan talenan
Hindari menggunakan pisau dan talenan yang sama saat mengolah produk hewani mentah dan makanan matang atau produk segar lainnya. Bakteri dari bahan mentah dapat mencemari makanan matang dan segar Anda.
Spons cuci piring
Hindari merendam sabut spons di dalam wadah sabun pencuci piring. Kondisi spons yang basah akan menyuburkan bakteri dari sisa makanan yang masih menempel. Oleh karena itu, sebaiknya selalu bersihkan spons setelah selesai mencuci piring, dan keringkan segera sebelum bakteri sempat tumbuh.
Bak Cuci
Seringkali sisa-sisa makanan saat mencuci piring terjebak di bak cuci dan dengan cepat memicu bakteri berkembang biak di seluruh permukaan bak cuci. Oleh karena itu, untuk menjaga kebersihan tempat mencuci piring, bersihkan seluruh permukaan dan saluran bak cuci dengan cairan pemutih dan air secara rutin.
Charity merupakan bagian dari CSR dan merupakan usaha peduli untuk membantu masyarakat berupa kegiatan sosial atau lingkungan yang pelaksanaannya tidak terprogram dan bersifat bantuan atau program amal