Mendag Meninjau Stok dan Harga Bapok di Pasar Rawamangun

Friday, 11:09:59 10 Feb 2023 Humas Pasar Jaya

Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi, mengunjungi Pasar Rawamangun, Jakarta Timur guna memantau langsung ketersediaan bahan kebutuhan pokok masyarakat dan stabilitas harga selama Ramadhan dan menjelang Idul Fitri. Dari hasil tinjauannya, harga kebutuhan barang pokok (bapok) relatif stabil dan stoknya dalam jumlah yang cukup. Artinya, selama masa Ramdhan ini masyarakat tak perlu khawatir.

Pemantauan Pasar Rawamangun dihadiri Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Wakil Ketua Satgas Pangan Polri Brigjen Whisnu Hermawan, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Oke Nurwan, serta Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Bulog Mokhamad Suyamto.

“Hari ini kita melihat ketersediaan bahan pokok (bapok) ketika Ramadan dan bersiap-siap sebelum hari raya Idulfitri. Bapok stoknya cukup dan karena stoknya cukup mudah-mudahan harga bisa terjangkau,” ujar Mendag Lutfi, Kamis (14/4/2022).

Mendag Lutfi mengungkapkan, sebagian besar harga bapok cenderung turun. Misalnya, harga beras stabil berada di kisaran Rp10.000/kg untuk beras medium dan Rp12.400/kg untuk beras premium. Komoditas lain, seperti cabai dan bawang harga cenderung turun. Harga cabai merah keriting turun 11,09 persen, cabai merah besar turun 6,83 persen, cabai rawit merah turun 22,84 persen, serta bawang merah turun 5,77 persen.

Sedangkan, gula pasokannya cukup meskipun harga mengalami kenaikan. Harga gula saat ini berada di kisaran Rp14.700/kg, naik 3,52 persen dibanding bulan sebelumnya. Kenaikan harga ini didorong oleh harga paritas impor.

“Sementara harga telur dan ayam cenderung turun dan diharapkan terus stabil, jangan turun terlalu banyak untuk memberikan keuntungan kepada peternak,” tandas Mendag Lutfi.

Mendag Lutfi melanjutkan, harga minyak goreng curah masih relatif tinggi. Di Pasar Rawamangun minyak goreng curah dijual dengan harga Rp16.000/kg.

“Kondisi harga ini akan terus membaik dan diharapkan sesuai dengan harga yang ditentukan Pemerintah sebelum Lebaran, sesuai HET Rp14.000/liter,” ucapnya.

Bersama Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, dan Kepala Satgas Pangan Polri, Brigjen Wisnu  Hermawan dan Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Oke Nurwan, mendatangi lapak-lapak pedagang yang ada di dalam pasar tipe A tersebut. Diantaranya pedagang kebutuhan dapur yang berada di lantai dua Pasar Rawamangun.

Menurut pedagang itu, harga cabai merah Rp 30 ribu per kilogram dari harga semula Rp 45 ribu per kilogram. Kemudian harga bawang putih berkisar Rp 32 ribu per kilogram. Namun dia mengeluhkan harga minyak goreng yang masih tinggi hingga menjelang, bahkan menjelang labaran.

"Minyak Pak, modalnya saja Rp 23 ribu (per liter)," keluh perempuan setengah baya itu.

 

Lutfi pun menimpali keluhan pedagang tersebut. Ia mengakui bahwa saat ini harga minyak goreng kemasan diserahkan ke mekanisme pasar. Sementara hasil pantauannya harga jual masih di patok Rp 16.000/kg, padahal semestinya pedagang menjual seharga Rp 15.500/kg.

Kemudian, Lutfi juga mendatangi lapak pedagang daging sapi. Ia menerima keluhan dari para pedagang bahwa harga daging sapi mengalami kenaikan. Lutfi menjelaskan bahwa kenaikan harga daging sapi terjadi karena kelangkaan stok daging impor dari Australia.

Menurut Lutfi, harga daging impor yang semula 2 dolar per kilogram naik menjadi 4,2 dolar per kilogram. Saat ini, kata dia, harga daging sapi ada si kisaran Rp130-140 ribu per kilogram. Namun pihaknya juga memastikan masyarakat atau pedagang mendapatkan alternatif untuk pilihan jenis daging sapi.

"Karena kan ada kebakaran di Australia. Ya kita sedang kerjakan mudah-mudahan tahun depan harganya normal," ungkap Lutfi.

Selain itu, Lutfi juga meninjau harga telur ras. Hasilnya, diketahui bahwa harga telur ayam mengalami penurunan turun Rp 1.000 per kilogram dari semula Rp 24 ribu per kilogram menjadi Rp 23 ribu per kilogram. Ia berharap harga telur tetap stabil tidak mengalami kenaikan juga tidak turun. Sebab jika harganya turun drastis akan berdampak pada peternaknya.

Sementara, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyebutkan, saat ini Badan Pangan Nasional harus menjaga harga di tingkat hulu dan hilir.

“Harga di tingkat hulu diharapkan tidak terlalu turun sehingga petani dan peternak dapat merasakan harga yang baik dan sampai dengan Lebaran kita pastikan stok stabil dan masuk terus ke Jakarta,” ungkapnya.

Sedangkan Whisnu mengungkapkan, Satgas Pangan di tingkat pusat dan daerah terus mengawal dan mengawasi peredaran bapok, khususnya dalam menghadapi Idulfitri.

“Kami pastikan semua komoditas bapok tersedia. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir karena stok bapok dipastikan ada,” imbuhnya.