Pasar Jaya Gelar Operasi Pasar Minyak Goreng di Pasar Santa
Perumda Pasar Jaya menyelenggarakan operasi pasar minyak goreng di Pasar Santa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (28/01). Operasi Pasar dilakukan guna memenuhi kebutuhan masyarakat karena langkanya minyak goreng di Pasar Santa sekaligus untuk menstabilkan harga minyak goreng di pasaran yang mana harga masih terbilang tinggi.
Manager Umum dan Humas Perumda Pasar Jaya, Gatra Vaganza mengatakan, operasi pasar ini digelar untuk mencegah kelangkaan minyak goreng di pasaran dan menjaga stabilitas harga minyak goreng yang dalam beberapa hari terakhir stok minyak goreng di pasaran sering kali habis. Lebih lanjut menurutnya operasi pasar seperti ini dilakukan di lokasi yang belum terjangkau minyak goreng satu harga yang sudah dianjurkan pemerintah
“Diharapkan dengan adanya operasi pasar minyak goreng di Pasar Santa ini mampu menekan kelangkaan dan menstabilkan harga minyak goreng, sebelumnya kita sudah jual di 69 gerai pangan kita, operasi pasar ini dilakukan di pasar yang belum terjangkau” Katanya.
Operasi pasar di Pasar Santa ini dilaksanakan pada hari Jumat hingga Sabtu. Pada hari jumat ini, Pasar Jaya menyediakan 100 pax minyak goreng yang ukuran 1 dan 2 liter dengan harga Rp14.000 per liter. Dihari Sabtu(29/01) Pasar Jaya rencananya juga akan menyediakan kuantiti yang sama pada hari sebelumnya. Adapun jenis minyak goreng yang dijual di operasi pasar ini ialah merek Tropical, Garing, dan Food Station.
“Masing-masing orang hanya boleh membeli maksimal 2 liter dengan harga Rp28.000,” ucapnya.
Seperti diketahui beberapa bulan terakhir ini, minyak goreng langka dan harga cendurung tinggi hingga mencapai Rp40.000. Adapun harga yang dijual pada operasi pasar ini sudah sesuai dengan yang dianjurkan oleh pemerintah.
Sebelumnya harga minyak goreng di sejumlah wilayah di DKI Jakarta memang mengalami kenaikan harga. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan pihaknya akan terus berkoordinasi dan mengupayakan sejumlah cara untuk memastikan ketersediaan minta goreng di masyarakat. Salah satunya yakni melalui operasi pasar.
"Terus diupayakan dilakukan operasi pasar di beberapa tempat tidak hanya memastikan ketersediaannya tapi juga harganya agar terjangkau," katanya di Jakarta, Selasa (25/1).
Dia mengaku prihatin dengan kondisi saat ini yang mengakibatkan harga minyak goreng melambung tinggi. Riza menyebut Indonesia merupakan negara yang memiliki kebun sawit terbesar di dunia setelah Malaysia.
"Tapi kebutuhan minyak goreng kita belum dapat terpenuhi secara baik dan merata tapi kita pastikan kita dapat memenuhi kebutuhan masyarakat," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PPKUKM DKI Jakarta, Elisabeth Ratu menyatakan pihaknya telah melakukan monitoring dan pengawasan di lapangan terkait ketersediaan minyak goreng.
"Sekali lagi, Dinas PPKUKM tentunya akan selalu berkoordinasi dan meminta agar pasokan minyak goreng terus dijaga kestabilannya oleh Kementerian Perdagangan RI, sehingga kepastian satu harga bisa berjalan dengan baik," ucap dia.