Mengutip dari buku berjudul “212 Asal Usul Jakarta Tempo Doeloe” karangan Bapak Zaenuddin HM, Jaman Hindia Belanda membangun bendungan-bendungan atau dam sebagainya yang ada di negara mereka. Bendungan dibuat untuk menahan laju air menjadi waduk atau danau. Pada akhirnya digunakan masyarakat, terutama saat musim kemarau tiba.
Bendungan yang berada di barat, timur, selatan maupun utara atau hilir. Sedangkan bendungan yang berada di wilayah Kecamatan Tanah Abang itu letaknya di hilir atau orang betawi menyebutnya milir. Jadilah sebutan bendungan hilir hingga saat ini.